Pantai Sanghiyang Taraje Garut

loading...

Pantai Karang Paranje adalah suatu obyek wisata bertopik pantai yang terdapat di kecamatan Cibalong Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pantai ini berjarak 16 Km dari Pantai Santolo serta Pantai Sayang Heulang, 14, 4 Km dari Leuwung Sancang serta berjarak 97, 3 KM dari Garut kota. Sekurang-kurangnya memerlukan saat lebih kurang seputar 3 jam perjalanan normal dari Garut Kota untuk tiba di pantai ini.

Pantai Karang Paranje tawarkan keindahan pantai yang eksotis. Di pantai ini ada gugusan batu karang di pinggir pantai dan hamparan pasir halus berwarna putih selama mata melihat. Sore hari pengunjung dapat nikmati sunset serta pagi harinya dapat nikmati sunrise dengan sangatlah terang.

Dari sisi kebersihan, pantai ini termasuk sangatlah baik lantaran sekalipun belum tersentuh oleh pembangunan. Alhasil di pantai Karang Paranje ini tak ada beragam bentuk pencemaran seperti sampah, air, tanah ataupun hawa. Diluar itu, pantai ini mempunyai visabilitis bebas, serta tingkat kebisingan yang rendah.

Pantai ini masih tetap termasuk kedalam kelompok pantai Garut selatan yang mempunyai ombak besar. Jika tak pintar berenang serta tak kuasai sikon/medan di pinggiran laut, janganlah asal berengan di pantai ini lantaran resikonya dapat tertelan ombak. Dari pada berenang tambah baik mencari kesibukan lain seperti berjalan-jalan, bermain di pinggir pantai, berfoto-foto atau memancing.

Akomodasi

Di pantai ini belum ada sarana akomodasi. Jika pengunjung mau menginap bisa memakai sarana penginapan paling dekat yang letaknya ada di kecamatan pamengpeuk.

Asal Usul Pantai Karang Paranje

Di balik keindahan pantai yang damai indah serta tenang ini nyatanya Pantai Karang paranje mempunyai kaitan erat dengan suatu narasi orang-orang lokal yang menuturkan asal mula serta mengapa dinamai “Karang paranje. Konon ceritanya pantai ini jadikan tempat persembunyian seseorang Putri raja. Pada zaman jaman dulu hidup seseorang putri raja yang cantik jelita serta sangatlah suka pada sabung ayam (adu ayam).

Lalu bapak Sang Putri mau mencarikan jodoh untuk anaknya, serta untuk pilih beberapa calon pendamping Sang Putri jadi diadakanlah sayembara. Jika ada beberapa peserta kesatria itu ada yang sukses menaklukkan semua beberapa lawannya, jadi kesatria itu bakal dinikahkan dengan Sang Putri. Singkat narasi, temyata sayembara itu dimenangkan oleh seseorang kesatria yang jelek rupa hingga Sang Putri tidak ingin dipersunting oleh kesatria itu, sampai Sang Putri mengambil langkah ke suatu pantai yang berbatu serta bersembunyi dibalik karang-karang yang ada di pinggir pantai itu dengan membawa ayam kesayangannya.

Lantaran lihat anaknya tak ada ditempat, Sang Raja lalu kirim pasukan untuk mencari anaknya itu. Sesudah berhari-hari mencari, Sang Putri terus tak diketemukan. Ada salah seseorang pembantu raja mencarinya di daerah pantai. Saat tengah lakukan pencarian pada pagi hari, ia mendengar nada ayam jantan berkokok dari balik gugusan batu. Lalu ia hampiri nada ayam itu, sesudah tiba ditempat asal sumber nada, pembantu raja itu temukan Sang Putri. Rupanya ayam jantan yang berkokok itu yaitu ayam adu yang paling disayangi punya putri.

Oleh karenanya pantai ini dinamakan Karang Paranje, kata karang diberikan lantaran di pantai itu ada gugusan karang di pesisir pantainya. Sedang kata paranje diberikan lantaran kata paranje (Bhs Sunda) memiliki makna kandang ayam yang dikaitkan oleh kokokan ayam jantan punya Sang Putri. 

Jika anda ingin mengetahui informasi tentang Hotel di Garut mulai dari Hotel Murah di Garut sampai dengan Hotel di Garut Paling Baik, anda dapat mengunjungi website resmi Hotel di Garut yaitu www.wisatadigarut.com dan website lainya www.hotelmurahdigarut.com. Kalau yang memerlukan hotel bisa pesan hotel online http://daftarnamahotel.blogspot.com/.